BARRU - Jembatan penghubung Galung Salae yang berada di Dusun Menrong Desa Harapan Kecataman Tanete Riaja Kabupaten Barru yang putus terbawa derasnya air hujan pada akhir Desember 2021 hingga hari ini belum juga ada tanda-tanda untuk perbaikan, sehingga masyarakat berinisiatif untuk melakukan gotong royong perbaikan jembatan pada Minggu 30/10/2022.
Jembatan Galung salae adalah satu-satunya akses penghubung masyarakat untuk melakukan semua aktifitas sehari-hari, bgitu juga dengan anak sekolah setiap hari melewati jalur tersebut.
Mengingat akan masuk musim hujan masyarakat berinisiatif melakukan gotong royong membuat jembatan Darurat agar aktifipitas masyarakat bisa terus berjalan.
Tidak ada semen dan besi Kayu pun jadi, begitulah pepatah yang bisa dikatakan masyarakat Dusun Menrong Desa Harapan Kecamatan Tanete Riaja Kabupaten Barru.
Salah satu warga Dusun Menrong yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, Jika tidak dapat diperbaiki menjadi jembatan besi atau jembatan gantung tidak ada masalah kami masyarakat hanya butuh perbaikan yang penting bisa dilewati tanpa harus melawati sungai lagi.
Besar harapan kami kepada pemerintah Semogah secepatnya diperhatikan, kurang lebih satu tahun kami telah bersabar namun tidak juga ada tanda - tanda bantuan akan datang, kasian kami masyarakat setiap hari harus berjalan kaki melewati sungai yang luas dan dalam, terlebih-lebih anak sekolah kami juga harus melewati jalur tersebut, Tutup masyarakat yang tidak mau disebutkan namanya.
Diketahui mulai Desember 2021 sampai hari ini sudah 3 kali masyarakat gotong royong membuat jembatan darurat, 2 di antaranya juga hilang terbawa arus sungai, dan yang paling menyedihkan ada 1 jembatan darurat yang di buat masyarakat pada pagi hari, selesai siang dan Sorenya hilang terbawa air.
Masyarakat berharap Semogah jembatan darurat kali ini yang di kerjakan bisa bertahan sampai ada perhatian dari pemerintah.
(Asridal)
Baca juga:
Kantor DPD Golkar Barru Rusak Tertimpa Pohon
|